Sunday, February 10, 2019

Virus Ebola


A.     Pengertian
Virus ebola yaitu sejenis virus dari genus Ebolavirus , familia filoviridae, dan juga nama dari penyakit yang disebabkan oleh  virus tersebut . Penyakit ebola sangat mematikan. Virus ebola menyerang insan maupun binatang (monyet,gorilla dan simpanse). Dinamakan virus ebola lantaran ditemukan pada sungai yang berjulukan Ebola terletak di kawasan Republik Demokratik kongo (Zaire) , lokasi wabah epidemi pertama  pada 1976 disebuah RS misi yang dijalankan oleh biarawati belanda . Virus ini merupakan 1 dari 2 famili RNA virus yang berjulukan folifiridae.
B.     Sejarah dan Asal Mula
Virus Ini mulai menular dari salah satu spesies monyet di kongo kemudian mulai menyebar ke manusia.
1.      Tahun 1976 : Virus Ebola pertama kali diidentifikasi di provinsi sebelah barat negara Sudan serta wilayah Zaire ( kini Kongo ). Virus Ebola ini pertama kali teridentifikasi sesudah terjadi endemik penyakit di wilayah Yambuki, Kongo, dan Nzara, Sudan.
2.     Tahun 2000 : Terdapat 425 orang di Uganda terinfeksi serta lebih dari separuhnya meninggal dunia.
3.     Mei 2011  : Wanita yang berumur 12 tahun di Uganda meninggal dunia lantaran Virus Ebola.
4.     29 Juli 2012 : terdapat 20 orang yang diduga terinfeksi Virus Ebola di Uganda serta 13 orang dari mereka meninggal dunia.
C.     Siklus Hidup
Siklus hidup dari virus Ebola gres terjadi ketika virus masuk ke dalam sel inang. Berikut ini merupakan siklus hidup dari virus Ebola:
1.       Virus berikatan dengan reseptor inang dengan permukaan GP (glikoprotein) peplomer dan berendisitosis ke dalam vesikel sel inang
2.      Penyatuan membran virus dengan membrane vesikel terjadi. Nukleokapsid terlepas ke dalam sitoplasma
3.      Rantai gen sense negative ssRNA dipakai untuk sintesis (3’-5’) poliadenilase, monocistronic mRNAs
4.      Translasi mRNA menjadi protein viral terjadi dengan menggunakan perlengkapan sel inang.
5.      Terjadi Post-translasi dari mRNA. Prekursor glikoprotein (GP0) berikatan erat dengan GP1 dan GP2. Kedua glikoprotein ini, pertama, berpasangan sebagai heterodimer kemudian menjadi trimer. Prekursor SGP berikatan erat pula dengan SGP dan delta peptida.
6.      Bila protein viral jumlahnya makin meningkat maka terjadilah replikasi. Dengan menggunakan rantai RNA sense negative, (+)ssRNA disintesis. Sintesis (+)ssRNA berfungsi untuk mensintesis (-)ssRNA.
7.      Terbentuknya nukleokapsid gres dan selimut protein yang berasosiasi dengan plasma membran sel inang; virion terlepas.

D.    Virus ebola yaitu sejenis virus dari genus Ebolavirus  Virus EbolaVirus ebola yaitu sejenis virus dari genus Ebolavirus  Virus EbolaBentuk




Virus ebola yaitu sejenis virus dari genus Ebolavirus  Virus EbolaVirus ebola yaitu sejenis virus dari genus Ebolavirus  Virus Ebola






E.     Penularan
1.       Penularan terjadi dari binatang yang telah terinfeksi Virus Ebola ke badan manusia.
2.      Kemudian dari insan yang terinfeksi ini, virus sanggup ditularkan ke dalam beberapa cara, contohnya ditularkan dengan cara kontak pribadi dengan keringat organ badan serta cairan badan lainnya dari insan yang telah terinfeksi Virus Ebola.
3.      Manusia juga sanggup terinfeksi oleh alasannya yaitu berkontak dengan benda, contohnya jarum suntik yang tercemar dengan insan yang telah terinfeksi Virus Ebola.
4.      Penularan yang terjadi di Rumah Sakit pun sanggup terjadi bila pasien serta tenaga medis tidak menggunakan masker atau sarung tangan.
5.      Adapun masa inkubasi nya yaitu 2 hingga dengan 21 hari.

F.     Gejala Penderita
1.       Demam mendadak
2.      Tubuh melemah
3.      Otot sakit
4.      Sakit kepala serta sakit tenggorokan
5.      Sering muntah, diare, ruam, ginjal serta fungsi lever terganggu
6.      Muncul pendarahan dalam serta luar
G.     Gambar penderita
Virus ebola yaitu sejenis virus dari genus Ebolavirus  Virus EbolaVirus ebola yaitu sejenis virus dari genus Ebolavirus  Virus Ebola
Virus ebola yaitu sejenis virus dari genus Ebolavirus  Virus EbolaVirus ebola yaitu sejenis virus dari genus Ebolavirus  Virus EbolaVirus ebola yaitu sejenis virus dari genus Ebolavirus  Virus Ebola
H.    Terapi dan Vaksin
Parah kasus memerlukan perawatan suportif intensif, lantaran pasien sering kehilangan cairan tubuh dan membutuhkan cairan intravena atau rehidrasi oral dengan solusi yang mengandung elektrolit.
Tidak ada pengobatan khusus atau vaksin belum tersedia untuk demam berdarah Ebola. Beberapa potensi vaksin sedang diuji tapi bisa beberapa tahun sebelum tersedia. Sebuah terapi obat gres telah menawarkan beberapa komitmen dalam penelitian laboratorium dan ketika ini sedang dievaluasi. Tapi ini juga akan memakan waktu beberapa tahun.
Studi eksperimental telah menggunakan sera hyper-kekebalan pada binatang tetapi tidak menawarkan adanya donasi terhadap penyakit.
I.       Penanganan
1.       Kasus yang dicurigai harus diisolasi dari pasien lain dan teknik keperawatan ketat penghalang dilaksanakan.
2.      Tracing dan menindak lanjuti penderita yang telah terpapar Ebola melalui kontak erat dengan pasien sangat penting.
3.       Semua staf rumah sakit harus diberitahu wacana sifat penyakit dan jalur transmisinya. Perhatian khusus harus ditempatkan untuk memastikan bahwa mekanisme invasif menyerupai menempatkan infus dan penanganan darah, sekret, kateter dan perangkat hisap yang dilakukan dalam kondisi pengamanan ketat. Staf rumah sakit harus mempunyai individu baju khusus, sarung tangan, masker dan kacamata. Alat dihentikan dipakai kembali kecuali mereka benar didesinfeksi.
4.      Infeksi juga bisa menyebar melalui kontak dengan linen kotor pakaian atau tempat tidur dari pasien dengan Ebola. Karena itu sebelum menangani barang mereka harus desinfeksi.
5.      Masyarakat dipengaruhi oleh Ebola harus mengetahui informasinya, baik wacana sifat dari penyakit itu sendiri dan tindakan penahanan wacana wabah yang diperlukan, termasuk pemakaman almarhum. Orang-orang yang telah meninggal lantaran Ebola harus segera dan kondusif dikubur.
J.      Pengobatan
Belum ada obat yang bisa menyembuh- kan pasien ebola semenjak penyakit ini merebak. Tetapi ada sedikit peluang bagi penderita karena, satu ahad yang kemudian Para ilmuwan Amerika Serikat menyatakan telah mengidentifikasi dan memblok dua sel enzim yang diproduksi virus ebola, baru-baru ini. Doktor Nancy J. Sullivan, peneliti dari Institut Alergi dan Penyakit Infeksi Maryland, AS, menyatakan, efektivitas virus ebola akan lenyap jikalau dua sel enzim ini ditahan. Ke depan, inovasi ini akan mengarah pada pengobatan penyakit ebola. Virus ebola menggunakan sel enzim untuk menggerogoti sel korban.
K.     Pencegahan
1.      Menghindari bepergian ke kawasan yang tengah dilanda wabah ebola atau kawasan yang mempunyai riwayat wabah ebola
2.     Menghindari kontak dengan cairan badan pasien/orang yang terinfeksi ebola menyerupai darah, feses, air liur, cairan muntahan, air kencing, bahkan keringat
3.     Tidak berafiliasi pribadi (bersentuhan) dengan pasien ebola

Bila terpaksa harus kontak pribadi (dalam kasus membantu korban penyakit ebola) harus menggunakan pelindung diri (proteksi diri) menyerupai beling mata, masker, pakaian khusus, sepatu boot dan sarung tangan.

kalo gambarnya gak kebuka klik aja yaa:) kalo gak ask @intansilabn

No comments:

Post a Comment