Friday, February 15, 2019

Penjaskes Bola Kasti


1.      Permainan Kasti
Permainan kasti merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang sangat terkenal di Indonesia jauh sebelum zaman penjajahan jepang. Bahkan pada zaman Belanda juga sudah dikenal masyarakat. Pada waktu itu permainan kasti sering dipertandingkan dalam kejuaraan antar sekolah, sehingga permainan ini sangat dikenal dan diajarkan di sekolah-sekolah menengah dan bahkan di masyarakat. Pada program nasional permainan ini pernah dipertandingkan, tetapi belakangan ini mulai kurang dikenal dan terpingirkan.
Apabila kita perhatikan dari sifat permainan, dalam permainan kasti ini ada yang beropini agak negatif, salah satunya yaitu akan menjadikan anak dendam terhadap temannya. Ini mungkin saja terjadi bila disekolah itu guru hanya menawarkan permainan kasti tanpa mempertimbangkan aspek pendidikan jasmani, sehingga guru tidak melaksanakan pendidikan jasmani melalui kasti.

Kasti Dua Tiang Hinggap
Lapangan permainan kasti berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran luasnya ialah lebih kurang panjang 60 meter dan lebar 30 meter(tidak mutlak). Lima meter dari panjang lapangan dipergunakan untuk ruangan tempat penjaga belakang, tempat pemukul, tempat pelambung, dan tempat pemain pemukul. Lapangan dilengkapi dengan tiang penyelamat yang diletakkan dengan jarak 5 meter dari garis pemukul dan 5 meter dari garis samping. Sedangkan tiang hinggap ada dua buah yang masing-masing diletakan berjarak 10 meter dari tiang lainnya, 10 meter dari garis belakang dan juga 5 meter dari garis samping.
Pelempar pertama permainan dengan melemparkan bola dari dalam ruangan lempar dan berusaha melemparkan bola sejauh mungkin dalam tempat lemparan dan tidak keluar dari lapangan, maka lemparan dianggap betul. Setelah melemparkan bola ia sanggup lari ke tiang  2  bila ia sanggup, tetapi sanggup pada tiang 1 sebagai penyelamat. Bila ia lari ke tiang 2 sebelum hingga ke tiang tersebut ia dilempar oleh regu penjaga dan tidak kena maka ia boleh kembali masuk ke ruang bebas dan ia memperoleh nilai 2 jikalau itu hasil lemparannya sendiri dan nilai 1 bila dengan lemparan temannya.
Tetapi bila ia kena maka terjadi penggantian permainan tidak bebas, penjaga lapangan sanggup nilai satu bila ia berhasil menangkap bola lemparan dari pelempar. Pemain akan diganti dengan tidak bebas, kalu regu pelempar kena lemparan yang sah oleh salah seorang regu lapangan. Permainan kasti yang juga dimainkan oleh dua regu yang terdiri dari 12 orang setiap regu.
1.      Perlengkapan
Permainan ini dilengkapi dengan kayu pemukul yaitu kayu, yang bentuknya lingkaran telur atau oval yang panjangnya sekitar 50 - 60 cm dengan garis menengah 3,5 - 5 cm. Sedangkan pemegang 15 - 20 cm dengan tebal 3 - 4 cm. Disamping itu juga bola untuk permainan kasti sudah dibulatkan sedemikian rupa yang berisi ijuk atau sabut yang kelilingnya 19 - 21 cm dan beratnya 70 - 80 gram.
Bendera disiapkan untuk setiap sudut lapangan dan tanda tengah lapangan. Untuk tiang hinggap juga terdiri dari tiang yang diberi bendera yang ditanamkan sedemikian rupa sehingga tidak gampang tercabut sewaktu pelari memegangnya.
2.      Tekhnik dan strategi permainan kasti
Adapun teknik perorangan dalam permainan kasti ini secara umum ialah sama halnya ibarat permainan bola bakar, teknik ketrampilan dasar yang perlu dipelajari di antaranya :
a.       Teknik jalan dan lari.
b.      Teknik melempar.
c.       Teknik menangkap.
d.      Teknik melambungkan.
e.       Teknik memukul.
f.       Teknik mengelak.
a.      Penguasaan teknik individu
Dalam ketrampilan individu semuanyapermainan kecil yang mempergunakan bola kecil sanggup dikatakan sama atau hampir sama, hanya saja dalam permainan kasti dengan dua tiang hinggap ialah dasar permainan untuk mempergunakan strategi bermain bagi individu dalam memulai permainan, tetapi strategi ini juga sangat berafiliasi dengan ketrampilan dasar yang betul-betul sudah dikuasainya, dan bila teknik yang sudah dikuasai dengan baik maka akan menjadikan kepercayaan pada dirinya dalam melaksanakan suatu taktik, yaitu bagaimana ia akan menghindari lemparan dari regu lapangan yaitu dengan gerakan membungkuk, melompat ataupun meliuk dan sebagainya sehingga sulit untuk dilempar.
Teknik dan strategi dalam permainan kasti ini yang utama bagi regu pemukul diantaranya adalah; regu pemukul dengan sendirinya sudah menguasai teknik memukul yang baik sehingga ia sanggup mengaarahkan bolanya kemanapun yang ia suka,yaitu dengan membentuk posisi kakinya dan mengarahkan pundak ketempat target yang akan dituju. Mungkin bola akan dipukul kuat, pelan, dan mungkin hanya menyentuhkan pemukulnya sajapada bola dan kemudian ia akan melanjutkan dengan teknik berlari yang baik, apakah ia akan berlari berbelok-belok atau membungkuk atau juga melompat.
b.      Taktik regu lapangan
Taktik bagi regu lapangan ialah menjaga bola yang tiba padanya sanggup ditangkap dengan baik sehingga sanggup menghasilkan satu nilai. Disamping teknik menangkap bola yang tiba padanya sebagai kiriman dari temannya untuk dilanjutkan melempar pelari yang sedang berlari. Bagi mereka yang memiliki keyakinan lemparannya tidak akan menghasilkan maka ia akan mengirim bola pada temannya, dan mereka akan mengepung lawannya. Makara perjuangan regu penjaga ialah bagaimana semoga regu pemukul sanggup dilempar atau seluruh bola yang dipukulnya sanggup ditangkap, dan sanggup melempar regu pemukul.

C.    Peraturan Permainan Kasti
Dindonesia bahu-membahu sudah disusun, akan tetapi lantaran tidak ada induk organisasinya, maka peraturan kasti ini banyak dimodifikasi oleh daerah-daerah sehingga beberapa peraturan sedikit berbeda.
1.      Lapangan
Ukuran lapangan ialah empat persegi panjang dan kalu memungkinkan ialah 30 kali 60 meter. Lapangan yang tidak cukup sanggup juga dilaksanakan dengan bola kasti sederhana.
Pada setiap sudut lapangan diberi bendera termasuk pada tiang hinggapnya. 5 kali 30 meter dari lapangan separohnya diambil untuk ruang bebas sedangkan selebihnya ialah ruang pukul yang disiapkan 5 kali 15 meter yang dibagi tiga dengan batas bujur kandang 5 meter ditempatkan pemukul bebas dalam ruangnya, sedangkan pelambung bangun pada petak 1 kali 1 meter dalam ruangan pada seberang pemukul, ini sanggup berubah apabila ada pemukul yang kidal, sedangkan selebihnya ialah lapangan untuk penjaga yang didalamnya ada tiang pemberian dengan jari-jari 1 meter terletak 5 meter dari garis samping dan garis pemukul. Disamping itu juga ada tiang bebas sebanyak dua buah yang ditempatkan pada jarak 10 meter dari garis samping dan 5 meter dari garis belakang.
a.            Kayu pemukul
Kayu pemukul ialah kayu bentukbulat telur/oval yang panjangnya 50 – 60 cm diameter 3,5 – 5 cm. Pemegangnya 15 – 20 cm, tebalnya 3,5 – 4 cm.
b.      Bola
Bola untuk permainan kasti sudah dibuatkan sedemikian rupa yang berisi ijuk atau sabut yang kelilingnya 19 – 21 cm, dan beratnya 70 – 80 gram.
c.       Lama permainan
Permainan dilakukan 2 x 20 menit atau 2 x 30 menit (dapat disesuaikan).
d.      Pemain
Pemain terdiri dari dua regu yang dipimpin oleh seorang ketua dan masing-masing 12 orang dan 3 pemain cadangan, semuanya pemain memiliki nomor dada yang jelas.
e.       Regu pemukul
Setelah memilih dengan undian regu pemukul dan regu lapangan, maka regu pemukul berada dalam ruangan bebas.
f.        Regu lapangan
Regu lapangan berada bebas dalam lapangan, kecuali :
·         Pelambung yang berada dalam tempat pelambung.
·         Penjaga belakang berada pada petak atau ruangannya.
·         Tidak berada pada jalan tiang pertolongan.
g.      Melambungkan bola
Pelambung bertugas melambungkan bola pada pelambung sesuai dengan permintaan.
h.      Lambungan betul
Lambungan betul bila: bola bersahabat pada pemukul dengan ketinggian antara lutut dan kepala, disamping sesuai dengan ajakan pemukul.
i.        Lambungan salah
Ini terjadi bila:
·         Tidak sesuai yang disampaikan di atas
·         Terlalu jauh dari badan.
·         Pemberian bola terlalu keras.
·         Bolanya diputar.
Pemukul sanggup menolak atau tidak memukul lambungan salah.


j.        Jumlah pukulan
Setiap regu pemukul hanya berhak atas satu pukulan saja. Kecuali pembebasan sanggup memukul 3 kali alasannya semua temannya berada pada tiang hinggap. Disebut juga bembebas.
k.       Giliran pemukul
Pemukul pertama ialah nomor terendah begitu juga mulai sesudah istirahat. Sedangkan untuk memulai pada giliran sesudah regu lapangan menjadi regu pemukul yang berhak memulai adlah lanjutan dari sebelum menjadi regu lapangan.
l.        Pukulan betul atau salah
Pukulan dikatakan betul bola dipukul melewati garis pukul dan menyentuh tanah pada lapangan. Atau tidak keluar dari garis salah atau lapangan. Kayu pemukul diletakan dalam tempat petak pemukul dengan baik. Pelari boleh pribadi lari pada tiang bebas dan jikalau mungkin kembali lagi dengan menerima nilai dua. Yang tidak sesuai dengan yang dikatakan sebelum ini ialah pemukul yang salah. Pelari tidak diperbolehkan lari ke iang bebas, tetapi ia harus berhenti di tiang pemberian hingga salah seorang temannya memukul bola.
m.    Melanjutkan lari
Pelari yang dengan pukulan salah berada pada tiang pertolongan, ia sanggup melanjutkan larinya bila ada giliran pukulan dari temennya. Ia boleh terus lari pada tempat yang dituju.
n.      Bola mati
·         Bola sudah pada tangan pelambung
·         Pukulan salah
·         Bola hilang
o.      Bola dalam permainan
·         Sehabis memukul
·         Sesudah pukulan luncas atau salah kemudian bola dimainkan oleh regu lapangan
·         Ada tanda dari wasit
p.      Bola hilang
Bola hilang jikalau bola tidak sanggup diambil regu lapangan, atau bola jauh ke tempat penonton, dan peluit wasit menentukannya.
q.      Melempar

Lemparan dianggap sah bila bola dilemparkan dari sembarang tempat dan bolanya lepas dari tangan pelempar sehingga mengenai pelari.

No comments:

Post a Comment